Jurusan Kesehatan lingkungan awalnya adalah Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH), Program Pendidikan Diploma I Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan yang didirikan pada tahun 1983 atas prakarsa Dr. E. Oswari, MPH dan mendapat bantuan tanah. Dari Gubernur Jambi saat itu ( H. Masjchun Sofwan, SH) dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 12/Kep/Diklat/Kes/1983, berdirilah SPPH regional Jambi yang berlokasi di jalan H. Agus Salim No.08 Kotabaru Jambi (36128) Telp (0741) 40008.
Seiring dengan perkembangan program kesehatan lingkungan, maka pada tahun 1992 atas prakarsa Dr. Wibisono Wijono, MPH yang saat itu menjabat Kakanwil Depkes Provinsi Jambi, dibuka Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan dengan nama Akademi Penilik Kesehatan (APK) berdasarkan Surat Keputusan Menkes RI No. HK.00.06.1.1.2930 tanggal 26 Juni 1992, dan selanjutnya mengalami perubahan menjadi PAM SKL (Pendidikan Ahli Madya Sanitasi Dan Kesehatan Lingkungan) pada tahun 1995, dan menjadi Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) pada tahun akademik 1997/1998.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 298/Menkes-Kesos/SK/IV/ 2001 tanggal 16 April 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan terjadi Peralihan nama institusi dari AKL Depkes Jambi menjadi Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Jambi. Bersama Jurusan lain di lingkup Poltekkes Jambi, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 355/E/O/2012 Tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Dari Kementerian Kesehatan Kepada Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, sejak saat itu pembinaan penyelenggaraan program studi kesehatan lingkungan beralih dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
VISI
Menghasilkan Tenaga Ahli Madya Sanitasi yang profesional dan siap berkompetisi dalam Pengelolaan Limbah di era global tahun 2026
MISI
- Menyelenggarakan Pendidikan Diploma Tiga Saanitasi yang unggul dan mandiri yang dapat menghasilkan lulusan yang kompeten khususnya dalam pengelolaan limbah dan siap berkompetisi di era global
- Meningkatkan SDM yang tangguh berkeadilan, partisipatif, dan berintegritas tinggi
- Menjalin Kerjasama yang mampu menciptakan nilai tambah lembaga dengan instansi kesehatan, alumni dan perguruan tinggi terkemuka
- Meningkatkan minat Penelitian inovatif, kompetitif, aplikatif terhadap permasalahan kesehatan lingkungan berwawasan kearifan lokal dan nasional
- Menyelenggarakan Pengabdian masyarakat yang berkualitas, mampu mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat berperilaku hidup sehat.
TUJUAN
- Dihasilkannya lulusan Prodi Sanitasi yang professional, unggul, mandiri dan siap berkompetisi di era global
- Dihasilkannya Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang berkualitas.
- Terbina kerja sama secara berkelanjutan dgn pengguna, pemangku kebijakan dan dunia usaha melalui MoU penggunaan lahan praktek yang relevan dengan kesehatan lingkungan
- Dihasilkannya Penelitian inovatif, kompetitif, aplikatif terhadap permasalahan kesehatan lingkungan berwawasan kearifan lokal dan nasional
- Terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat berperilaku hidup sehat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
VISI
Menghasilkan tenaga sarjana terapan sanitasi lingkungan yang professional dan siap berkompetisi di era global tahun 2026
MISI
- Menyelenggarakan Pendidikan untuk menghasilkan lulusan sarjana terapan yang professional
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan
- Menjalin kerjasama dengan organisasi profesi dan pengguna untuk meningkatkan nilai tambah institusi
- Menyelenggarakan penelitian inovatif untuk memecahkan permasalahan sanitasi lingkungan terutama penanganan limbah
- Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berbasis penelitian dan permasalahan sanitasi lingkungan
TUJUAN
- Dihasilkannya lulusan Prodi Sanitasi Lingkungan yang kompeten dengan unggulan penanganan limbah
- Dihasilkannya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas
- Terbina kegiatan dan pengguaan lahan praktek yang relevan dengan pengguna, pemangku kebijakan dan dunia usaha melalui MoU yang berkelanjutan
- Dihasilkannya penelitian dan pengabdian masyarakat yang terpublikasi serta terintegrasi dalam pembelajaran