Pertemuan Penyusunan KTI (Pendekatan Studi Kasus) Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jambi Tahun 2017
Berdasarkan Permeristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Standar Nasional Penelitian antara lain menyatakan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam melaksanakan tugas akhir juga harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguran tinggi. Kebijakan ini mengisyaratkan Karya Tulis ilmiah (KTI) merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa semester akhir Diploma III Keperawatan. Karya Tulis Ilmiah harus memenuhi kaidah dan syarat-syarat ilmiah. KTI dengan desain studi kasus merupakan paparan hasil penerapan proses asuhan keperawatan kepada klien secara ideal sesuai dengan teori. Untuk itu Jurusan keperawatan Poltekkes Jambi menyelenggarakan pertemuan Penyusunan KTI yang menjadi pedoman bagi mahasiswa, dosen serta pengelola institusi pendidikan dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan di institusi Pendidikan Diploma III Keperawatan yang sesuai dengan peran dan fungsi serta kompetensi yang ditetapkan.
Pada tanggal 10 dan 11 April 2017 Jurusan Keperawatan telah menyelenggarakan Pertemuan Penyusunan Pedoman KTI yang bertujuan menyamakan pemahaman dosen selaku pembimbing dan adanya pedoman penyusunan KTI (pendekatan studi kasus) yang menjadi panduan bagi dosen maupun mahasiswa dalam menyusun Laporan KTI.  Pertemuan yang diikuti 41 peserta yaitu dosen dan instruktur di Jurusan Keperawatan, dibuka oleh Direktur Poltekkes Jambi, Bapak Asmuni HS didampingi Pudir I, Ibu Hj. Taty Nurti, SPd MKes. Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya , yaitu Bapak Heru Supriyatno, MN dari Poltekkes Semarang, yang juga ketua Bidang Diklat AIPViKI. Narasumber lainnya adalah Ibu Yeti Resnayati, SKp, MKes dari Poltekkes Jakarta III, yang juga Ketua Jurusan Keperawatan di Poltekkes Jakarta III.
Dalam pemaparannya Heru Supriyatno, MN menyampaikan Kompetensi capaian pembelajaran lulusan DIII Keperawatan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI), meliputi : profil lulusan sesuai kualifikasi KKNIi, capaian pembelajaran terkait karya tulis ilmiah, lingkup KTI dan topik / bidang ilmu keperawatan dan Konsep Karya Tulis Ilmiah dengan pendekatan studi kasus. Yeti Resnayati, SKp, MKes menjelaskan Implementasi Studi kasus dalam Penyusunan Karya Tulis Ilmuiah dan bagaimana pengalaman Jurusan Keperawatan Poltekkes Jakarta III dalam proses pelaksanaannya.
Cara penyampaian kedua narasumber ini yang komunikatif serta pengalaman mereka di masing-masing Institusi menjadi masukan dan membuka wawasan  peserta pertemuan sehingga dari kegiatan selama dua hari tersebut dapat disimpulkan bahwa :
- Model KTI bagi mahasiswa Diploma III Keperawatan adalah studi kasus yang berorientasi pada asuhan keperawatan atau prosedur tindakan keperawatan tertentu yang dilakukan pada individu, keluarga dan masyarakat (kelompok khusus). Asuhan Keperawatan yang dimaksud adalah asuhan keperawatan terhadap dua kasus dengan menggunakan salah satu pendekatan yaitu;
- Pendekatan asuhan keperawatan yang dilaporkan secara komprehensif mulai tahap pengkajian sampai dengan evaluasi.
- Pendekatan asuhan keperawatan yang dilaksanakan secara komprehensif dimana bentuk pelaporannya lebih memaparkan secara mendalam salah satu tindakan fokus sesuai masalah (prosedur tindakan tertentu) dari rencana keperawatan.
- Capaian Kompetensi lulusan DIII Keperawatan dalam penulisan Karya Ilmiah adalah
- Mampu Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengkomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya. (CP.U.4).
- Mampu Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. (CP.U.8)
- Proses penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) harus berjalan dari awal semester VI sebagai bagian dari mata kuliah. Mahasiswa sebaiknya mendapatkan mata kuliah pengantar riset sehingga memahami metodelogi penelitian. Untuk bisa menyusun KTI dengan pendekatan studi kasus yang baik dan benar dibutuhkan pedoman KTI sebagai pedoman bagi penyelenggara pendidikan Diploma III Keperawatan khususnya kepada pembimbing dan untuk memberikan panduan bagi mahasiswa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan desain studi kasus. Pedoman penulisan KTI hendaknya berujuk pada pedoman penulisan KTI yang telah dikeluarkan oleh AIPViKI.
Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan sukses dan lancar dengan tersusunnya draft awal pedoman KTI yang menjadi tugas pengelola pendidikan untuk menyusunnya menjadi Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Jurusan keperawatan. Semoga bermanfaat bagi seluruh Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Jambi.
Penulis : Netha Damayantie, Ners, MKep (Sekjur Keperawatan)