Workshop Corporate Social Responsibility Jurusan Keperawatan

Penulis : Netha Damayantie, Ners, MKep (Sekjur Keperawatan)
Pada tanggal 29 Dan 30 Maret yang lalu Jurusan Keperawatan mengadakan Workshop Coorporate Social Responsibility(CSR). Kegiatan ini diselenggarakan untuk memahami tentang konsep Coorporate Social Responsibility (CSR) dan aplikasinya pada kegiatan pengabdian masyarakat. Workshop yang diikuti 40 orang peserta yaitu dosen dan instruktur di Jurusan Keperawatan, dibuka oleh Pudir I, Ibu Hj. Taty Nurti, SPd MKes. Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya , yaitu DR. Drs. Tris Eryando, MA. Selain dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Beliau adalah manajer penelitian dan pengabdian masyarakat dan pengelola Jurnal Kesehatan Masyarakat. Narasumber lainnya adalah DR. Astuti Yuni Nursasih, MN, Staf pengajar di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dengan kekhususan keperawatan komunitas.
Dalam pemaparannya DR. Tris menyampaikan bahwa Institusi Pendidikan sebagai sebuah Corporate, mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya (Corporate Social Responsibility/CSR).Institusi perguruan tinggi, sebagai suatu korporasi, selain memiliki kewajiban untuk berkomitmen dalam pelaksanaan Tri-Dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, juga harus mampu melaksanakan CSR. CSR tersebut menjadi bagian dari pelaksanaan Tri-Dharma, di dalam naungan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
- Yuni lebih menyoroti Aplikasi CSR dengan pendekatan keperawatan Komunitas melalui strategi intervensi : proses kelompok, pendidikan keperawatan, intervensi professional, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat. Pengembangan masyarakat (community development) adalah salah satu metode yang sangat dianjurkan dalam melaksanakan CSR. Pengembangan penduduk membawa prinsip membantu masyarakat untuk dapat menolong dirinya sendiri agar bisa berkehidupan yang lebih sejahterna.
Cara penyampaian kedua narasumber ini yang komunikatif, diskusi kelompok, dan bedah salah satu proposal pengabdian masyarakat semakin menambah wawasan peserta workshop sehingga dari kegiatan selama dua hari tersebut dapat disimpulkan bahwa :
- Selama ini kegiatan pengabdian masyarakat terkesan sebagai kegiatan yang berupa charity (kemurahan hati/amal), sehingga sering dilakukan dengan tidak mengindahkan pencatatan yang baik
- Pengembangan masyarakat merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar, yang dikembangkan sebagai Corporate Social Responsibility (CSR), sehingga menjadi salah satu metode yang sangat dianjurkan dalam melaksanakan mengabdian masyarakat.
- Sebagaimana suatu penelitian intervensi, maka pelaksanaan pengabdian masyarakat harus dilakukan dengan prosedur ilmiah, sejak pengumpulan informasi awal sampai upaya monitoring kegiatan dan evaluasi kegiatan.
- Laporan keberhasilan intervensipengabdian masyarakat secara ilmiah dapat dipublikasikan dan menjadi panduan modul yang adekuat dengan memperlihatkan bukti ilmiah (evidens).
- Laporan yang baik tetang kegiatan ilmiah dalam pengabdian masyarakat dapat ditindaklanjuti dengan proposal kegiatan lanjutan yang dapat didanai oleh DIKTI atau pihak lain yang berminat dalam kegiatan tersebut.
Demikianlah laporan kegiatan CSR yang telah dilaksanakan oleh Jurusan Keperawatan, semoga bermanfaat bagi seluruh Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Jambi.
Tag:Pendidikan